Info Madrasah
Friday, 07 Feb 2025
  • Assalamualaikum Selamat Datang di Website Mts Al Uswah Bergas Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah
  • Assalamualaikum Selamat Datang di Website Mts Al Uswah Bergas Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah
21 September 2023

MOLLY and STAR

Thu, 21 September 2023 Dibaca 81x siswa

Karya: Vini Wijaya

Bab 1. Kucing baru 

        Suatu hari ,dihari Kamis 11 Juli 2021 .aku sedang melihat televisi  diruang tamu. Sambil menunggu mamaku pulang. Mamaku sudah berpesan akan pulang agak malam karna ada rapat mendadak di kantornya. Bibiku menyuruhku  tidur karna sudah jam 20.30, namun aku mengelak dan memilih menunggu mamaku pulang. Saat jam 21.23 bibiku tidur namun, aku masih menunggu mama pulang ,tak lama kemudian aku tertidur hingga jam 23.56 .aku terbangun karna ada yang menekan bel pintu ,aku mengecek cctv dan melihat mama berdiri di depan pintu menunggu ada yang membukakan pintu. 

“pimpum…pimpum…, Bibi tolong bukakan pintunya!” teriak mama. 

“iya mah, bibi sudah tidur dan aku masih menunggumu” jawabku sambil membuka pintu. 

Aku melihat mama membawa kandang kucing yang besar,beserta makanan dan kebutuhan kucing. Lalu aku melihat ada anak kucing di dalamnya ,warnanya Oren dan putih, usianya sekitar 4 bulan ,mama menaruh kucing dan kandangnya itu di dapur, kemudian mama menyuruhku tidur namun, aku menolak karna aku ingin melihat kucing itu ,tapi mama memarahiku dan menyambungnya dengan masa depanku.aku tidak bisa melawan ,aku pun pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi lalu tidur. Tapi entah kenapa aku tidak bisa tidur dan malah menangis sebab teringat mamaku yang dulu sebelum ayah pergi. 

      “kenapa sih ayah harus pergi… Karnamu sifat mama berubah drastis?! …. Aku kangen mamaku yang dulu ,yang penyabar dan penyayang!!… Tapi… Aku juga mengerti mama berubah karna kehilangan orang yang ia cintai mungkin saja dia stres…” aku berkata sendiri sambil menahan air mataku jatuh. 

Sejak alm ayahku pergi aku selalu mengeluh dan tidak semangat pergi ke sekolah, aku kangen dengan orang yang selalu membacakan dongeng sebelum tidur ,aku kangen dengan orang yang selalu memberi kecupan saat aku berangkat ke sekolah ,aku kangen dengan orang yang selalu mendorong kan ayunan untukku. Disaat aku kesepian ayah dan mama selalu ada. Tapi… Kenapa sekarang saat aku kesepian mereka tidak ada? Ya…sudah jelas itu pertanyaan yang aneh untuk orang normal. Aku lelah menggunakan topeng tersenyum ku ,rasanya… Aku ingin menghancurkan segalanya namun, rasa sabar menahanku untuk melakukan semua itu. 

____«««✿ »»»___ 

Bab 2. Sial?! 

             Saat jam 04.2 aku bangun alarm ku berbunyi keras aku mematikan 

 Alarmku dan pergi  mengambil wudhu untuk salat subuh ,setelah jam 05.32 aku bersiap-siap ke sekolah, jam 05.59 aku makan bersama mama sambil bercerita tentang nilai…… aku dimarahi mama karena ulanganku mendapat 97, aku ingin menangis tapi aku rasa cukup dipendam saja, aku pergi ke sekolah menggunakan Grab sesampainya di sekolah aku duduk di bangkuku lalu mengobrol dengan teman-temanku hingga Jam menunjukkan jam 07.03 kami berhenti mengobrol Karena Guru sudah datang. 

“Psttt…nanti ke toko ramen bareng yuk” ajak Lita. 

“Aku kayanya gabisa deh ,aku mau pulang duluan maaf ya” jawab Cia. 

“Uhmm…. Aku ikut aja sih” jawab ku. 

“bener lho nanti jangan pulang duluan” tambah Lita. 

Aku hanya mengangguk, jam sekolah berlalu dan aku pulang lebih lambat dari biasanya karna aku akan pergi ke toko ramen bersama lita secara kebetulan mamaku mengechatku dan berpesan “jangan beli mie nanti daya pikirmu turun” aku menghiraukan nya saat sampai di tokonya aku melihat daftar menu namun mie ramen yang level 0 sudah habis dan tinggal mie ramen yang level 10 dan 5 aku tidak berpikir panjang aku langsung memesan mie yang level 5. Karna aku belum pernah makan mie ramen jadi, menurutku rasanya sangat enak sampai² aku menambah sampai 3 porsi. 

“astaga gasadar udah habis 3 porsi” oceh ku sambil bersendawa. 

“kau tidak panik mamamu akan memarahimu??” Tanya Lita. 

“Tenang saja aku sering seperti ini saat alm ayah ku ada” jawabku sambil menelpon ojek. 

              Sebenarnya aku sedari tadi heran dengan tingkah Laku Lita karna ia tidak mau pulang bareng dan memilih menggunakan taxi lalu ditambahi Lita seperti sedang menelpon seseorang dan aku lumayan mendengar suaranya. Suaranya seperti… Suara mama… Aku takut jika dia mengadu pada mama karena aku Makan mie tadi. 

____«««✿ »»»___ 

Bab 3. Benar saja       

              Pukul 14.56 aku sampai di rumah, aku melihat mobil Mama terparkir di depan rumah.“aku rasa mama pulang cepat” batinku. Aku berlari ke dalam rumah tanpa menekan bel pintu berharap mendapat kecupan dari mama seperti dulu. Namun aku malah melihat Mama sedang memukuli kucing oren semalam kemudian, Mama melirikku sambil berjalan perlahan menutup pintu kemudian Mama menamparku dengan keras. “plaakkk….” sampai aku tersungkur Aku tidak bisa melakukan apa-apa selain mendengar omelan mama. 

“kamu itu gimana sih, kan udah Mama larang untuk tidak memakan mie agar daya pikirmu tidak berkurang, Lalu kenapa kamu tetap memakan mie?! kalau tadi Mama tidak diberitahu Oma entah jadi apa kamu sekarang?” Ngomel mama. 

Aku terdiam, tidak lama kemudian aku mendengar suara pecahan gelas mama segera berlari ke arah suara pecahan berasal. Saat sudah pergi, aku mengikutinya perlahan aku mengintip dan melihat mama mengomeli bibi sambil menangis ternyata suara pecahan itu adalah piala yang tidak sengaja dijatuhkan Bibi aku terdiam saat mama berkata… 

“kamu ini gimana sih, jadi pembantu nggak hati-hati banget?!, mulai sekarang angkat kakimu dari rumah ini, saya pecat kamu!“ 

“Maafkan saya nyonya, Saya benar-benar minta maaf…. Saya berjanji akan lebih berhati-hati lagi “ucap Bibi sambil terisak. 

“Maaf, maaf, semudah itu? Ini piala emas yang sangat berharga walaupun saya bisa membeli piala emas lagi tapi tidak dengan penghargaannya… Bibi pikir ini mudah didapat?! “teriak Mama tidak terima. 

          Setelah itu Bibi pergi tanpa mengatakan apapun. Lalu Mama juga pergi melanjutkan pekerjaannya ke kantor. Aku terkejut… Aku hanya bisa terdiam… Aku tidak menyangka bahwa Bibi akan pergi dari rumah, aku ingin menangis… Aku memandang kucing yang semalam, terbaring lemas setelah dipukul Mama menggunakan tongkat. Lalu aku menggendong dan membawanya ke kamarku, aku menidurkannya di kasurku, aku tidur di sampingnya, lalu aku memeluknya saat memeluknya hatiku terasa hangat. sejak saat itu aku tidak pernah mengeluh untuk hidup karena aku punya tujuan yaitu membahagiakan Molly, yups aku memberikan kucing itu nama yaitu Molly, nama yang lucu…  

____«««✿ »»»___ 

Bab 4. Dunia baru 

        Ahad tiba, aku berencana untuk memberikan Molly perawatan. Aku membawanya ke tempat perawatan hewan, lalu aku memberikan vaksin agar tubuhnya sehat dan terhindar dari penyakit. Setahun berlalu kini aku menjadi anak remaja titik sejak ada Molly Aku tidak pernah merasa kesepian lagi, tidak menangis dan tidak mengeluh lagi namun… 

          Hari Rabu, 09 Mei 2022. Aku pergi ke kandang molly untuk memberi makan seperti biasa. Tapi dia tidak ada di kandang, aku mencarinya ke semua ruangan namun, dia tidak ada sama sekali, aku mencarinya sepanjang hari. 3 hari berlalu……… Aku hampir frustrasi, aku bahkan sudah memasangi poster di satu Kota, namun sampai sekarang belum ada yang menemukannya. Aku sibuk mencari sampai lupa untuk belajar. Nilaiku turun menjadi 90, Lagi dan lagi mama memarahiku. Stress, depresi itu menghantuiku. 

              25 Mei 2022 aku memutuskan pergi ke alun-alun untuk healing. Saat duduk di kursi alun-alun aku melihat seekor kucing… Warnanya, panjang ekor, usianya dan kalungnya… mirip dengan Molly. Aku segera lari menuju kucing itu aku memeluknya rasanya sangat hangat sama seperti Molly kemudian, aku membawanya pulang, dan kebetulan temanku…. Lita mampir ke rumahku. 

           Aku meliriknya dengan sinis namun kurasa sedari tadi dia tidak memperhatikanku melainkan memperhatikan Molly, tidak lama kemudian dia bertanya. 

“Di mana kau mendapatkan kucing seperti itu?” 

“Aku lupa “. Aku menjawabnya sambil menyiapkan makan untuk molly. 

“Kucing yang lucu, bolehkah kucing itu untukku? Aku menginginkannya!! “ 

Aku tidak menjawab, tiba-tiba ibu datang, lalu di situlah kata-kata menyakitkan kudengar. 

Sudahlah, berikan saja pada Lita lagian, kucing itu kucing pungut kita bisa beli yang lebih mahal seperti, scottis, Anggo…. “ 

“CUKUP!! “Aku berteriak sambil melempar kaleng kelantai. 

“aku tahu banyak kucing di bumi ini ,aku tahu molly nggak semahal kucing scottis, anggora dan sebagainya…!!, Tapi hanya dia yang bisa mengerti apa yang kurasakan dan hanya dia yang bisa menemaniku saat aku kesepian titik tidak seperti kau Mama kau hanya memikirkan nilai-nilai terus bahkan kau tidak menganggapku seperti anakmu! Omelku pada mama. 

Mama terdiam, beberapa menit kemudian Mama mengangkat Molly lalu Mama melempar Molly ke tembok sebanyak 3 kali aku tidak bisa menolong karena ditahan oleh Lita, Molly terbaring lemas setelah itu mama memecahkan gelas lalu pecahannya ia gunakan untuk menusuk Moli. Molly mati…. 

            Aku tidak percaya, Molly mati….. Di tangan ibuku….. Aku memukul Lita, lalu aku menampar Mama sampai pipi mama memerah. namun Mama langsung bangkit dan mengambil tongkat. Kemudian ia memukulku tepat di kepalaku. Sesuai keinginanku, aku meninggal bersama makhluk yang paling aku sayangi… Hahaha… Selamat tinggal dunia aku rasa sudah akhirnya aku mati seperti ini tapi itu tidak masalah karena ini aku terbebas dari ibuku yang kejam dan aku bisa hidup dengan nyaman di sana bersama ayahku dan molly. 

…good bye word, mom, school, friends, and everything… 

____«««✿ »»»___ 

Tentang Kami

Sambutan Kepala Madrasah

Pendaftaran Online

September 2023
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Find Us

Alamat
Jl. Masjid Tegalsari, Bergaslor

Kecamatan Bergas

Kabupaten Semarang

Jawa Tengah

Jam Kunjungan
Senin–Kamis: 07.00 – 14.30
Jumat & Sabtu: 07.00 – 13.00

Google Maps

WEBSITE MTs AL USWAH BERGAS

Ini adalah website resmi MTs Al Uswah Bergas. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang MTs al Uswah  di website ini.

Kami akan selalu memperbarui website kami, termasuk informasi-informasinya dan kami terus berusaha mengembangkan website kami agar menjadi lebih baik.